11 March 2014

Lafaz Yang Tersimpan

Terkadang, ada perkataan yang tak bisa kita lafazkan
ada ungkapan yang tak bisa kita ungkapkan secara nyata
Lalu kita pendamkannya di dalam hati
Menanti dan terus menanti
Masa yang sesuai untuk kita menterjemahkan rasa hati.. 
Tapi apakah masa itu ada untuk kita?
 
 
Luluh hatiku yang sayu
Menatap wajahmu tenang dalam lena
Kasih zahirkan laku
Sedangkan bibirku jauh dari lafaznya

Dan raut tuamu membekas jiwaku
Meredakan rindu mendamaikan kalbu
Tak mungkin ku temu iras sentuhanmu
Biarpun ku redah seluruh dunia
Mencari gantimu

Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia

Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu

Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia

Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata

Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan

Sampi bila harus menyimpan lafaz itu?
Luahkanlah agar mereka tahu..
Sebelum waktu mencemburui lafazmu..
 
Related Posts with Thumbnails